antara lafaz dan jiwa

pada lafaz dan jiwa; tak sama. ya, mana mungkin sama. ringan pada jiwa kamu, berat pada jiwa dia. ringan pada jiwa dia, berat pada jiwa kamu. tak sama pada setiap orang.


"No amount of guilt can change the past and no amount of worrying can change the future. Go easy on yourself for the outcome of all affairs is determined by Allah's Decree. If something is meant to go elsewhere, it will never come on your way, but if it is yours by destiny, from you it cannot flee." [Umar Ibn al-Khattab] 


"Allah knows what’s best for us
So why should we complain
We always want the sunshine
But He knows there must be rain

We always want the laughter
And the merriment of cheer
But our hearts will lose their tenderness
If we never shed a tear.

Allah tests us often
With suffering and with sorrow
He tests us not to punish us
But to help us meet tomorrow

For growing trees are strengthened
If they withstand the storm
And the sharp cut of the chisel
Gave the marble grace and form

Allah tests us often
And for every pain He gives to us
Provided we’re patient
Is followed by rich again

So whenever we feel that everything is going wrong
It is just Allah’s way
To make our spirit’s strong."

Author: Unknown


Tidak diperlukan iman yang kuat, untuk berharap dalam kesejahteraan.
Tapi bukan sebarangan iman, yang mampu tetap berharap dalam kekurangan dan kelemahan.

Tidak diperlukan hati yang indah, untuk memaafkan kesalahan orang yang memperkayanya.
Tapi bukan sebarangan hati, yang mampu memaafkan orang yang dikasihi dan dibantunya, tapi yang berkhianat dan melukainya.

Tidak diperlukan jiwa yang besar, untuk menghormati seorang raja.
Tapi bukan sebarangan jiwa, yang menemukan kebahagiaan dalam berlaku penuh kasih dan hormat kepada saudaranya yang miskin dan tidak berdaya.

|Saat mata memandang, minda terakam akal terbayang dan hati mengungkap. Iman jadi sandaran hati agar tidak tersesat pengamatan ,terpesong penglihatan akibat mainan dan muslihat dunia penuh tipudaya.|

~..SEMUA PASTI INDAH PADA WAKTUNYA