pohon hijau itu,
berdiri kaku,
megahnya dicelah pohonan,
ibarat lukisan hidup,
tetap tegak dan kaku.
pohon hijau itu,
tetap kaku,
lantas desiran kedengaran,
amat sayu dan sayu,
ia mula bergerak.
pohon hijau itu,
pohon hijau itu,
tidakkan kaku lagi,
beralun mengikut tarian bayu,
pohon hijau itu melambai-lambai,
beralun mengukir kehijauan.
dunia dengan kehidupan,
bermulanya di daratan,
kini menuju ketengah lautan.
angin yang menderu,
datang tak menentu,
ombak memukul pelayaran,
apakan tergoyang keimanan.
untukmu teman,
bajailah hidupmu,
sirami hatimu dengan ketaqwaan,
dalam mencari keredhaan Tuhan.
hati-hati teman meniti salju kehidupan,
nan rapuh bisa cair dan runtuh,
bersama angin lalu kutitipkan harapan,
agar terus tabah hadapi cabaran.
pohon hijau itu,
yang dulu kaku,
kini mengikut tarian bayu,
pohon hijau itu melambai-lambai,
beralun mengukir kehijauan,
pohon hijau itu tidakkan kaku lagi,
beralun mengikut tarian bayu,
pohon hijau itu melambai-lambai,
beralun mengukir kehijauan.
bila kejayaan sudah di genggaman,
ingat-ingat teman kita kan pulang.
pohon hijau itu,
kini kaku,
ia tak bergerak lagi,
ia pasti kan layu,
gugur di taman ini.
soul_diagnosis: hey soul, pohon hijau itu kamu bukan? sampai saat, pasti akan layu dan gugur. tika ini, jangan kaku membeku dulu. sila bergerak dan beralun ikut acuan Dia plis. iya, iya saya tahu susah. memang pahit. sebab syurga itu manis bukan. cuba senyum lagi. tenang jiwa tenang, Dia ada. yes, you are a slow walker, yet He never leave you behind.
1 sharing words:
jkk..
Post a Comment