[ soul-diagnosis ]

the never ending soul diagnosis towards Him; The Creator of All Souls.

Monday, December 3, 2012

res ipsa loquitur.


.

.


.


.



res ipsa loquitur ; 
the thing speaks for itself.


- - - - - - - - - - - - - - - - 


titanium


- - - - - - - - - - - - - - - - - 


Atomic number: 22
Symbol: Ti
Atomic weight: 47.88

Properties: 
Titanium has a melting point of 1660 +/- 10°C, boiling point of 3287°C, specific gravity of 4.54, with a valence of 2, 3, or 4. 
Pure titanium is a lustrous white metal with low density, high strength, and high corrosion resistance. It is resistant to dilute sulfuric and hydrochloric acids, moist chlorine gas, most organic acids, and chloride solutions. 
Titanium is only ductile when it is free of oxygen. Titanium burns in air and is the only element that burns in nitrogen. Titanium is dimorphic, with the hexagonal a form slowly changing to the cubic b form around 880°C. The metal combines with oxygen at red heat temperatures and with chlorine at 550°C. 
Titanium is as strong as steel, but it is 45% lighter. The metal is 60% heavier than aluminum, but it is twice as strong. Titanium metal is considered to be physiologically inert. Pure titanium dioxide is reasonably clear, with an extremely high index of refraction and an optical dispersion higher than that of diamond. Natural titanium becomes highly radioactive upon bombardment with deuterons.

Uses: 
Titanium is important for alloying with aluminum, molybdenum, iron, manganese, and other metals. Titanium alloys are used in situations where lightweight strength and ability to withstand temperature extremes are required (e.g. aerospace applications). 
Titanium may be used in desalination plants. The metal is frequently used for components which must be exposed to seawater. A titanium anode coated with platinum may be used to provide cathodic corrosion protection from seawater. Because it is inert in the body, titanium metal has surgical applications. Titanium dioxide is used to make man-made gemstones, although the resulting stone is relatively soft. The asterism of star sapphires and rubies is a result of the present of TiO2. Titanium dioxide is used in house paint and artist paint. The paint is permanent and provides good coverage. It is an excellent reflector of infrared radiation. The paint is also used in solar observatories. Titanium oxide pigments account for the largest use of the element. Titanium oxide is used in some cosmetics to disperse light. Titanium tetrachloride is used to iridize glass. Since the compound fumes strongly in air, it is also used to produce smoke screens.

Sources: 
Titanium is the 9th most abundant element in the earth's crust. It is almost always found in igneous rocks. It occurs in rutile, ilmenite, sphene, and many iron ores and titanates. Titanium is found in coal ash, plants, and in the human body. Titanium is found in the sun and in meteorites. Rocks from the Apollo 17 mission to the moon contained up to 12.1% TiO2. Rocks from earlier missions showed lower percentages of titanium dioxide. Titanium oxide bands are seen in spectra of M-type stars. In 1946, Kroll showed that titanium could be produced commercially by reducing titanium tetrachloride with magnesium.

References:
Los Alamos National Laboratory (2001), Crescent Chemical Company (2001), Lange's Handbook of Chemistry (1952), CRC Handbook of Chemistry & Physics (18th edition) International Atomic Energy Agency ENSDF database (Oct 2010).
.

.


.



.

no matter how many shoots there will be, 
don't fall, don't fall,
get up, be a bulletproof,
you are titanium.
.


.



.




.






"Those who strive for Our sake,
We shall certainly guide them unto Our paths." 
[Al-'Ankabut: 69]


"Oh you who believe! Seek help with patient perseverance and prayer
for God is with those who patiently persevere." 
[Al-Baqarah:153]

.

.


.



.




.


"have patience w
ith all things, 
but chiefly have patience with yourself. 
do not lose courage in considering your own imperfections, 

but instantly set about remedying them — every day begin the task anew. 


whatever your task, 
begin every single day 

as if it’s your first day battling 

this task ahead 

of you. 


and remember, be patient. 
you will fail.. more than once. 

be patient."



-NAA




Wednesday, November 21, 2012

lunakkan jiwamu.




kadang-kadang,
kita ni, dalam banyak perkara, suka sangat

over.

ya, over di sini membawa maksud berlebih-lebihan.

over happy.
over sedih.
over makan.
over tidur.
over nangis.
over gelak.
over main.
over jahat.
over baik. eh.
pokoknya, over itu ini.

tapi, yang mahu ditekankan di sini, over rasa. (?)

contohnya, rasa-rasa over yang macam ni :

"asyik-asyik aku je yang kena mengalah. orang lain tak pun."
"aku je yang selalu berkorban untuk orang lain. orang tak pernah buat pun untuk aku."
"aku je yang asyik buat semua benda. buat semua kerja. pikir sana sini. orang lain pikir diri sendiri je."
"takda orang pun orang appreciate aku.. bila susah, baru cari aku."
"penat tau tak. asyik-asyik aku je yang kena settlekan."
"haaa ni nak marah ni, senang-senang je buat ikut suka hati. tak pikir langsung orang lain. bukan nak bincang dulu ke ape, ikut ego sendiri je. padahal bila time susah.. aku yang tolong."
"biarlah orang lain bahagia.. biarkan aku sendiri menderita.." 

aisehhh. ayat. bukan mainnn. over. -___-"

yup.
rasa kita la yang paling menderita. konon.
rasa kita la yang paling sedih abes. menyayat hati hidup ni. konon.
rasa kita la yang paling banyak buat untuk orang lain. konon.
rasa kita la yang paling sadis, tragis, kecewa dan sengsara. konon.
rasa kita la yang paling banyak pikir untuk semua orang. konon.

ya, kononnya. semata.

sebab realitinya, 
itu menunjukkan betapa 

sempitnya 

jiwa kita.


bila mana kita selalu rasa kita je. kita. kita. kita. 
kita la yang paling itu ini dalam semua benda.. 
makanya, sangat penting untuk

re-check balik hati kita. 
re-diagnose iman kita.  
re-evaluate niat kita.

mesti ada something wrong somewhere.
critical sangat dah tu. 

sebab kan..

kamu tahu, orang sungguh itu apa?



"Orang sungguh baik itu bukan kerana berharap balas, apalagi penuh perhitungan, tapi semata kerana dia berharap janji Tuhannya.

Orang sungguh sabar itu bukan kerana terpaksa, tidak ada pilihan, tapi semata dia memutuskan percaya pada Tuhannya.

Orang sungguh berani bukan kerana sedang ramai, banyak yang membela, tapi semata kerana dia bergantung pada Tuhannya."

-Darwis Tere Liye.


ya, everything berbalik kepada Tuhan yang menciptakan setiap rasa itu.
berbalik pada Allah. Ya Muqallibal Qulb.

mungkin saja, kamu kata.. 
alaa.. asyik-asyik Allah je. susah la cenggini.

but that's the truth.
nak tak nak, 
yakin atau tak,
kamu kena telan ini.

sebab,
itulah hakikat hidup. 
itulah kebenarannya.
itulah solusi yang sebenar-benarnya untuk semua masalah yang ada dalam segenap penghidupan kita.

kenapa kamu tak pandang semua yang terjadi dalam hidup kamu itu datangnya dari Allah? yang susun atur setiap satu liku-liku hidup kamu tu adalah Allah, Tuhan kamu. Yang menciptakan kamu, Yang mematikan kamu. Yang memegang setiap helaan nafas kamu, yang nyawa kamu dalam genggamanNya. yang dariNya kamu wujud di muka bumi ni, dan kepadaNya kamu akan balik satu hari nanti. Yang tahu diri kamu keseluruhannya, dalam luar, atas bawah, kanan kiri, buruk baik kamu semuanya, ya, semuanyaaaaa yang mungkin saja kamu sembunyikan dari penglihatan manusia, tapi di mata Dia, kamu tu transparent. tembus sampai dalam-dalam semua Dia tahu. 

maka,
mana mungkin Allah sengaja-sengaja, suka-suka
jadikan macam ini, macam tu
dalam hidup kamu
melainkan Dia dah beri yang paling terbaik sekali untuk kamu.

ya, mungkin bagi kamu
sedih tu sedih la. berduka lara abes.
kamu nampak takat tu je.
tapi Allah..
Dia tahu beyond that.

saat tu, tika tu, detik tu,
benar-benar tepat pada waktu tu,
tak kurang, tak lebih, 
just exactly dat time, 
yup, sedih tu paling terbaik untuk kamu.
air mata tu paling terbaik untuk kamu.

kerna Dia tahu, 
kamu akan senyum semula untuk semua rasa tu,
satu hari nanti,
kalau bukan kat dunia,
akhirat nanti. akhirat nanti.
pasti.

ini soal iqtikad. kepercayaan. keyakinan. belief. faith.
tak nampak di mata. tapi terpasak kuat dalam qalb.
bertunjangkan iman kamu.
sekuat mana iman kamu, sekuat itulah kamu akan yakin.

.

.


.

"alaa cakap boleh la.. kau tak rasa.."
"hancur harapan aku... kau apa tahu?"
yes, aku tak pernah tahu apa yang kamu rasa.
dan kamu pun, tak pernah tahu apa yang aku rasa.
cumanya--
kita ini insan bukan.

cuba kamu tanya, 
insan mana yang takda harapan, 
insan mana yang takda impian.
semua orang ada. kecil mahu besar, pasti ada.

impian atas impian,
harapan atas harapan, 
namun, dalam setiap satunya itu
jangan lupa..
adanya Allah,
untuk memberi dan merealitikannya.

dan Allah.. terlalu adil. 
sangat adil dalam setiap pengharapan-pengharapan kita.
dalam membahagi-bahagikan harapan dan impian kita, 
Allah sangat teliti aturan dan ketetapanNya.
Dia akan beri yang terbaik saja. mengikut pengetahuanNya yang tak terbatas.
dan kita yang banyak tak tahu ni, asyik rasa kenapa Allah tak makbulkan ke, taknak bagi itu ini kat kita. tertanya-tanya, sendu sendiri.

sebenarnya, kita kena tanam ni,
tambat kuat-kuat dalam hati, ikat biar sampai tersimpul mati.
yakinlah, kalau tak kat dunia, akhirat ada..
kalaulah hidup ni setakat kat dunia..
pasti jiwa muslim itu akan kecewa.
sebab tu, Allah selalu memujuk kita dengan adanya akhirat yang kekal abadi.
adanya akhirat, tempat pengembalian yang hakiki.
adanya akhirat, tempat pembalasan dan pemberian habis-habisan di sana.
adanya akhirat, sebagai penawar dan pengubat jiwa.
maka, jiwa kita akan tenang.
sebab kita tahu, dunia ni bukan everything.

dengan pujukan Allah yang satu ni lah, sepatutnya akan buatkan kita makin kuat!
kita akan banyak tak kisah dengan semua benda.
kita tak cepat terasa hati.
kita tak mudah kecewa.
kita tak rasa sedih over-over sangat.
kita senang nak ikhlaskan semua hal.
sindrom rasa 'asyik-aku-je' takkan ada.

malah, sindrom tu akan bertukar jadi positive charge untuk kita.
cuba katakan macam ni pada diri, 
"asyik-aku-je yang rasa semua benda ni,
asyik-aku-je yang kena,
owhh.. nampak sangat Allah pandang aku lebih. :')
Allah sayang aku lebih.. dalam banyak-banyak orang, Dia pilih aku.
Dia nak aku dekat lagi dengan Dia. 
Dia nak aku pikir Dia saja, dalam semua keadaan.
tiap tika, dan detik.."
yes, He puts everything aside,
to make your eyes clearer,
bagi tak nampak benda lain, biar nampak Dia saja.
cari Dia saja. mahu Dia saja.
only Him. Ya Rahman Ya Rahmin.
so at the end, it is just between 
you and Him.
hati jadi kembang, senyum jadi lebar. :'D
comelkan lah rasa kamu tu.
Allah yang bagi kan.

sungguh, Allah tu kan..
terlalu. terlalu sayang kat kita.
kenapa tak pernah perasan?
kenapa tak pernah rasa?

bila kamu sayang Allah, 
kamu akan belajar untuk sayang diri sendiri.
tengok cermin--
nampak siapa?
sayang yang dalam cermin tu dulu.
nanti baru kamu tahu nak sayang orang lain.

.

.


.


.


.



dan dalam setiap doa-doa yang kita panjatkan.
Allah dengar. Allah dengar. Dia tahu.
cumanya kita ni, selalu nampak yang satu tu je, doa kita tu jeeee yang Allah tak bagi-bagi lagi. padahal, mungkin saja Allah dah bagi sebenarnya. cuma dalam bentuk lain. yang kita tak pernah perasan.

ya,
aku juga, 
tak ketinggalan.
meminta-minta. pada Dia.
macam-macam.
uncountable.
salah satunya,
nak kuat.
sampai tak sedar,
Allah dah bagi.
dah lama Allah bagi.
selama tiga tahun lebih ni, 
Allah dah hadiahkan.
kekuatan dalam bentuk yang unik.

iaitu

dia, dia dan mereka.

:')

hadiah yang cukup berharga dalam hidup.
palu satu-satu nama mereka dalam doa.
yang dah ajar banyak benda dalam hidup ni.
tiga tahun rasa macam sepuluh tahun. ok over. haha.
tapi betul, rasa macam dah banyak sangat mereka beri.
direct and indirectly.

tengok mereka senyum je pun, 
tak campur gelak sakan tanpa hirau lagi,
pun dah tak sampai hati nak moody,
rasa hilang semua, 
nak join senyum sekali. :)

dalam lurus bengkok senget,
sedikit demi sedikit,
saling belajar untuk
melengkapi dan memahami.
.

.

.


.


.

urusan Allah, ajaib bukan.
kita saja yang tak pernah nak berhenti
untuk lihat sejenak,
dan bersyukur
atas setiap satu 
yang telah Allah hadirkan.

:)






sometimes, in this life, 
you do need to take some space, 
and breath.
in shaa Allah you will be fresher.
.

.

.


.


.

"Don't worry. 
The help of God comes in proportion to the hardship. 
The greater your pain, the sweeter the comfort. 
The harder your test, the larger the reward. 
The bigger your wound, the stronger the healing.
 The deeper the hole carves into you, the more fill you can contain."
-Yasmin Mogahed.

.

.


.


.



"jiwa yang boleh memusjabkan doa.. kunci kepada semua."
"tidak ada satu yang besar kesannya dalam hidup, lebih dari istighfar.."

"Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka."
[Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a]



"Rabbi inni lima anzalta ilaiyya min khairin faqir." 
[Al-Qasas : 24]

"apabila kita melihat ke langit, kita rasa kehidupan ini luas. kita lihat hidup ini luas.
kalau kita hanya lihat ke bumi, kita rasa kehidupan ini sempit.
sebab itu syurga itu seluas langit dan bumi.."

"dan kita berjalan di muka bumi ini dengan rahmat Tuhan. macam-macam rahmat yang Allah bagi sebenarnya. sebahagian yang kita miliki daripada kebaikan-kebaikan yang kita ada pada hari ini, tidak juga kerana usaha kita, tidak juga tersenarai dalam harapan kita. tetapi Allah telah memunculkan dalam hidup kita, apa yang kita tak sangka. dan apa yang kita tak sangka itulah sebenarnya merupakan harapan kita. dan inilah kehidupan. 
kita sedang berjalan menuju ke destinasi yang akhir. kadang2 kita terfikir bila kita akan berhenti berlari dan berjalan. bila kita balik ke diri kita semata-mata, kita hanya hamba Allah.. selagi mana kita bertawakal kepada Tuhan, kita akan mendapati kehidupan ini sangat luas. dan jalan untuk Tuhan berikan ruang untuk kita hidup itu, ada di dalam berbagai warna dan rupa selagi mana kita berkata.. ya Rabb tolonglah aku.. wahai Tuhan, tolonglah aku.."


.
.

.


.


.

dan lagi,
tentang gaza 
yang lagi sedang bermandi darah.
tak buat kamu terkedukah?
sakit yang tak pernah kamu terbayangkan
perit yang tak pernah kamu terasakan.
di mata mereka, 
nampak syurga saja.


a very powerful words from a child in Gaza:
 "The rockets may be above us, 
but they have forgotten Allah is above them." 
-Ayesha Ahmed.
.

.

.


malulah dengan risaukan rasa sedih kamu saja itu.
zoom out kan impian kamu,
biar sampai akhirat sana, samakan destinasinya.
mahu syurga juga Allah.
jadi, kena tegar dengan segala rasa sakit 
yang meluluh jiwa
yang menikam raga sampai hancur
dulu kat dunia ni.






sudahlah.. redakan marahmu. tak guna marah-marah. tak guna sedih-sedih. doakan saja. Allah lebih tahu. pernah dengar ini, "Daun yang jatuh tak pernah salahkan angin. tidak juga membantah, mengikhlaskan semuanya." :') moga Allah redha. pasak saja itu kuat-kuat. biar membumi ke dalam jiwa. belajarlah, melunakkan jiwamu.

Sunday, November 18, 2012

.


.
.

.

.

.


.



.



.


jangan asyik sedih. jangan asyik nangis.
dah la. dah dah. paralyse jiwa nanti.

manusia, apa yang kamu harap pada mereka.
mereka tak mampu beri apa-apa pun..
tenang yang kamu harap.. hanya ada pada Dia.

tanam ni.. 
bukan hanya ada bahagia di dunia.
larilah. lari jauh-jauh lagi.
cari Allah saja.
mahukan Dia saja.
yang selalu ada dalam terang dan gelap.
yang selalu teman dalam jatuh dan bangun.
dalam tawa dan nangis, Dia saja ada.

hey little fighter, 
please grow stronger.
come on, be tougher.
this ephemeral life,
hold on. hold on.
just hold on.
a little bit more.
Allah tahu bukan.
akhirat ada.

itu--
cermin.
renung dalam-dalam.
"its okay.. its alrite.. Allah ada. Allah ada. Allah tahu.."
tepuk dada pelan-pelan, "takpe.. Allah dengar.."

betulkan lagi.
cuma--
jangan sampai rosak banyak sangat.
susah nak baiki nanti.
penat tahu.




Sunday, November 4, 2012

ek eleh. cakap je lebih. T_T


i don't like wearing baju kurung, personally.
well, tahu-tahu je la kan kain susun tepi dia tu agak merimaskan, for me.
rasa macam ganggu nak jalan. ganggu pergerakan. tak suka.
then, dengan meleret-leretnya.. pastu bila naik tangga, dengan terpijak kain tu lagi. 
memang la. rimas. geram rasa. -__-" dengan kat sini, bila setiap hari kena jalan kat laluan sampah yang berlecak sana sini.. lagi la kan. haha.

just ask them who know me well, yup boleh kira ada berapa helai je baju kurung yang i do wear it because yang dua tiga helai tu je rasa selesa bila pakai. alik-alik ulang pakai yang tu  je la kan kalau terasa nak pakai baju kurung. yang lain tu bila dah rasa tak selesa pakai, memang terpaksa say bye-bye even baru sekali je pakai. tolak tepi, simpan buat pekasam dalam almari. haha. kalau tiba-tiba datang rasa macam nak buat baik sikit, baru la kasi kat siapa-siapa. ish ish.

emm mungkin juga sebab dulu ada banyak memori tak best dengan baju kurung. haha. itu juga nak buat alasan. -__-" untuk tempoh sebelas tahun kayuh basikal pergi sekolah dengan baju kurung, what do you expect kan? tengah semangat-semangat kayuh tu, kain tersepit kat celah rantai basikal. haaa memang la. emo emo. habis kotor kain. hitam. sebab kena minyak rantai tu. sental la berapa banyak kali pun, susah sangat nak hilang. toyoh dengan clorox pun taknak hilang dia. kotoran degil betul. haha. memori memori. rindu pulak nak kayuh basikal lagi dengan baju kurung. boleh walk down the memory lane. semua yang pahit dulu tu la yang buat kita senyum hari ni kan. :'D

ok la, apa yang mengarut banyak sangat ni sebenarnya the point is tentang keselesaan dalam berpakaian. so, i do understand when some people say,

"ui korang.. tak rasa rimas ke pakai tudung labuh-labuh macam tu? gelebeh-gelebeh sana sini.."

"eh. dah pakai stokin, pastu pakai handsock lagi..seriusly tak panas ke? berpeluh oh. melekit."

"bukan taknak pakai stokin, tapi leceh la.. tak rasa leceh ke? nak ambik wuduk kena bukak dulu, pastu kalau tengah hujan tu.. basah lencun abes stokin. geli la. kecut-kecut kaki suma. lembap."

"jarang? yeke jarang? mana ada. warna tudung ni dah gelap la, tak pakai inner pun takpe. rimas sikit nak pakai-pakai inner ni. tak selesa."

and so on. 

actually, i do wonder about it, dulu. masa sekolah. di sekolah menengah harian biasa yang semuanya perempuan, soal aurat memang sangat tak ditekankan. ye la kan, rasa dah semua perempuan kan, nak kisah sangat kenapa.. (padahal cikgu-cikgu banyak je laki, pakcik kantin lagi, on the way nak gi sekolah for sure la kan jumpa ramai ntah sape2 kat luar tu). ape lagi time-time sport day kan, fuhh kalau boleh seksi tu, diseksikan habis. ~_~ syukur sangat ada ummi abah yang banyak marah-marah suruh jaga ini itu. kalau tak, turut join sekaki la kan bila nak lari 100 meter, lompat jauh segala bagai tu.. mem'free'kan rambut sewenang-wenangnya. huu. bab sekolah rendah lagi takyah cerita la kan, cikgu kata bahaya ni lari-lari sana sini main sports suma kalau pakai tudung, bukak bukak. ikut aje.

i do understand apa yang budak-budak sekolah biasa ni fikir tentang budak-budak sekolah agama. yela, with pemahaman agama yang sangat kurang.. mana tak nya saling memandang 'serong' antara satu sama lain. "kau boleh laa dah memang sekolah agama, dah biasa la nak pakai handsock, stokin segala bagai tu." "kau lain la, sekolah memang wajibkan kena tudung labuh macam tu kan." "ada BADAR kat sekolah, memang laa. kalau tak, kena sound. macam tak tau." "eleh pakai je tudung labuh, tapi hati.. haish lagi teruk dari orang tak pakai tudung. baik tak payah." etc etc. ayat suma nak makan dalam aje kan. huu.

lagi-lagi, perempuan sama perempuan ni. tau-tau la kan, banyak nau conflicts jiwanya. haha. walau tak semua macam tu tapi kebanyakannya. kalau di utara, untuk budak sekolah harian, memang takda sekolah agama belah petang macam kat area selatan tanahair kan. basic agama tu boleh dikatakan depends kat masing-masing, cari sendiri. formal education setakat matapelajaran pendidikan islam for sure ada, tapi belajar hafal-hafalan nak lulus exam kafa, mana mungkin dapat meresap dalam jiwa kan. nak sebatikan dalam kehidupan harian lagi la. pandang sebelah mata je soal aurat ni. tudung main selepang je, dedah sana dedah sini. at that time, who cares. semua masih lagi setahun jagung. 
.
.

.

.

kalau tak cari, memang takkan tahu. 
sendiri hidup dalam ignorance.
walau macam mana sekolah membiarkan, ibu bapa mendidik, keluarga mengasuh dan membentuk.. orang sekeliling menegur dan menasihati.. kalau seribu kali diri sendiri yang degil nak pekakkan telinga, butakan mata dan berpaling.. memang takkan tahu langsung apa yang sebenarnya Islam ajar, yang apa Allah dah perintahkan. apa makna hidup ni, kenapa kita nak kena susah-susah buat dan ikut semua tu. hidup mengikut rentak diri, memakai acuan nafsu sendiri. lost in the dark. mematikan iman.



makanya, insan sangat perlukan 


kesedaran


sendiri. 

.
.

.

.

dan kesedaran, tak datang bergolek.
hidayah Allah tak datang melayang macam tu je.


kita kena cari. seek the truth.
kita.. insan. ada fitrahnya.
fitrah insan.. mahukan kebenaran.
fitrah insan.. dahagakan ketenangan.
mencari damai.

dont against your fitrah.
dont run away, but face it.
find your own hole. 
find your own emptiness.
try to inspect and evaluate ourselves..
"what's wrong with me.."
buka hati sedikit demi sedikit, dan dengar.
cuba ambil tahu dan belajar.
start dengan baby steps.
sikit sikit.
satu satu.
its okay. its alright.

takpe..
yang penting kita nak.
kita usaha.

insyaAllah, when we seek, Allah is so Ar-Rahman.. Ar-Rahim.. 
He will shows you. He will guides you. He will takes you closer.
The All Mighty. Ya Wadud.. Ya Latif.. Ya Mujib..
Yang Maha Penyayang daripada semua yang penyayang.
yang sayang kita berkali-kali ganda sayangnya daripada ibu sayang kita.
you cant imagine His blessing and rahmah.. 
:')

hanya dengan mendekati Allah.. jiwa-jiwa akan menjadi tenang. 
mengisi kekosongan jiwa kamu.
mengubati luka-luka kamu.
menutupi setiap lubang-lubang hati kamu.
membaik pulih iman kamu.
menyelamati kamu dari gersangnya hidup..

mendekatlah..
mendekat pada Dia.

aku juga,
lagi sedang usaha. selalu. setiap masa.
always fighting inside here.
dan mahu mengajak kamu.
kamu, kamu, kamu dan kamu juga.
mendekati Dia..
sama-sama.
.
.

.

.

.
i am giving all of this to you..
its not because i know everything or either because i have everything. no.
we are just same. exactly.
aku,
degil macam kamu juga.
nakal macam kamu juga.
memberontak dan protes macam kamu juga.
keras kepala, nak ikut marah sendiri, emo sendiri.
just same like you. or perhaps you must be better than me.
you dont know me, inside me.. perhaps, worse than you.
who knows.

and the problem in our community today is, the silence of our good friends. 
kalau kamu diam je, sampai bila-bila aku tak tahu apa yang silap. 
entah sampai bila, aku tak baiki-baiki diri sendiri. tak membangun. bertahun-tahun kat takuk yang sama je. kata bestfriend, kata ukhwahfillah, kata kawan sampai mati segala bagai, kamceng habis.. semua benda nak buat sama-sama. but then, why keep the good qualities to your own selves hah? spread it. give it to others especially the nearest one to you. family. friends. dont be selfish.. ajak kawan-kawan. adik-beradik sendiri. usaha sampaikan. tak kisah la dengan apa cara pun. cuba. ni tak, senyap. keep everything to yourselves. memang la. sampai bila-bila, kamu bagus sendiri. so duduk la sorang-sorang kat syurga, nak? tinggalkan semua orang yang selama ni dah susah payah sama-sama, gelak menangis sama-sama, yang dah banyak berkorban itu ini untuk kita.. sampai hati? 
tell them, show them.. the truth. in the proper way.
.
.

.

.

.

so the point here, im sharing this..

just because i know the feeling..


of have nothing.


kosong.

rasa kosong.

hidup macam takda apa-apa makna.
tercari-cari.
termenung sendiri.


once you feel it, you dont ever wish to feel it again.
menyempitkan jiwa.

i dont want you feel the same.
.
.

.

.

lalu, 

larilah.

lari dari kesempitan hidup, mencari keluasan makna dunia dan akhirat.
lari dari kesesakan nilaian manusia, mengejar redha dan sayang Allah.
lari dari kerimasan perhatian dunia, menyepi sendiri dalam pandangan dan lindungan Dia.

jiwa akan terasa damai.

damai yang kamu cari, 
bahagia yang kamu kejar, 
ada pada hati kamu,
kalau hati kamu ada Dia.
lalu kenapa cari pada manusia?
kerana hati kamu lagi kosong tanpa Dia.




"Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka kamu akan menemuiNya.  (Manusia di dunia ini baik disedari atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. Dan pasti dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasanNya dari perbuatannya yang buruk maupun yang baik)."

[Al-Insyiqaq 84: 6]

.
.


.


.


.

and one fine day, 
i found this.


it reflects a lot on myself.

just like you, 
so do i.
everything begins with baby steps.
no matter in what stage you are,
one by one.
little by little.



and,
in each of baby steps 
that have been taken, 
i do hope and pray,
may Allah ease.
may Allah please.
may Allah grip me
and all of us,
in a right track.
always.
.

.

.



steadfast.



.

.


.


.

i love these du'as so much,
it helps me hold on so long.
so im sharing it with you.
:)






- - - - - -





"we have to translate our talking into actions."




hek eleh.
cakap je lebih, boleh la.
T________T